Tigers World Com

Literasi Kata, Jakarta Google bersama tujuh organisasi pelestarian lingkungan dunia salah satunya World Wide Fund for Nature (WWF) meluncurkan layanan Wildlife InsightsSebuah platform dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan itu diciptakan untuk membantu upaya konservasi para satwa.

Untuk di Indonesia, Google berkerja sama dengan sejumlah organisasi pelestarian lingkungan dengan melakukan riset di Bukit Barisan, Sumatera Selatan, untuk mengetahui satwa mana yang terancam punah.

Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan mampu untuk membantu menyelamatkan satwa-satwa yang selalu diburu dan terancam keberadaannya.

Untuk melindungi margasatwa dengan lebih baik, para peneliti dan ahli biologi mulai memanfaatkan kamera sensor gerak untuk memantau jumlah spesies di suatu wilayah beserta pola pergerakan dan aktivitas mereka.

Kamera sensor gerak mengambil sejumlah foto setiap kali dilewati hewan, yang kemudian dimanfaatkan peneliti untuk mempelajari lebih jauh keadaan populasi mereka.

Dengan Wildlife Insights, ahli biologi dapat mengelola, membagikan, menganalisis, dan memetakan data tentang margasatwa, kemudian mengambil keputusan yang lebih baik tentang spesies mana yang membutuhkan perlindungan beserta lokasinya.

Wildlife Insights menggunakan jaringan neural konvolusional multi-kelas yang didasarkan pada framework open source TensorFlow untuk melatih komputer mengenali sosok binatang dalam sebuah citra.

Akan tetapi, pemanfaatan AI barulah separuh jalan. Namun, tujuan adanya layanan ini adalah untuk membantu orang mengambil keputusan yang lebih tepat tentang satwa atau spesies mana yang membutuhkan perlindungan lebih baik, dan lokasi mana yang harus diprioritaskan dalam upaya perlindungan. (DA)