Podcast Mainan Baru Anak Milenial

Oleh Dessy Astuti

move digital


Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, kebutuhan manusia pun menjadi lebih kompleks. Di internet misalnya, muncul banyak gagasan baru setelah sebelumnya ada blog dan vlog yang menjadi wadah kreatif bagi para milenial, kini podcast pun mulai diminati.
Podcast merupakan hasil 'ocehan' berbentuk audio atau video yang mengacu pada satu tema atau adanya suatu episode program. Biasanya, para milenial lebih menyukai tema tentang entertainment. Sepintas podcast hampir mirip dengan radio. Namun, bedanya podcast cenderung lebih mudah dalam pembuatannya dan dapat didengarkan secara gratis serta dapat memilih topik apa yang ingin didengarkan.
Podcast yang mulai tren sejak 2018 ini digandrungi pula oleh para mahasiswa. Tak hanya sebagai pendengar, banyak mahasiswa membuat podcast dengan kreatif. Suara Teh Jasmine salah satunya yang memulai sejak Maret 2019.
Suara Teh Jasmine merupakan podcast yang terdiri dari 22 perempuan muslimah berasal dari salah satu universitas negeri di Bandung. Berawal dari ramainya sosial media seperti instagram yang membahas tentang podcast, mereka tertarik untuk memulainya.
Bahasan dalam podcast mereka pun sesuai dengan para followers di instagram mereka @tehjasmineunpad yaitu perempuan berusia mulai dari 17 tahun. Tema yang mereka bahas dalam podcast yaitu ngobrol sharing bersama tim jasmine, bedah tulisan, kesehatan mental, ngobrol bareng teman halal, dan temu tokoh.
Fira salah satu personil podcast Suara Teh Jasmine ini mengaku bahwa proses dalam membuat podcast sangatlah sederhana dan mudah.
"Prosesnya mudah kok, kita buat konsep, ketemuan, rekaman dengan audio handphone, edit, dan upload ke plarform anchor.fm, 2 sampai 3 jam kemudian podcast kita ada di spotify", ujar Fira saat ditanya oleh tim Gen Sindo.
Dengan durasi podcast 30 sampai 1 jam, hingga kini, podcast Suara Teh Jasmine sudah ada 13 episode dan sedang proses untuk episode ke 14.
Ada keseruan yang mereka rasakan saat menjadi podcaster dalam podcast Suara Teh Jasmine, mereka menjadi belajar dan mengetahui hal baru, serta dapat saling memahami satu sama lain. Di belakang itu, ada kendala yang terkadang mereka rasakan, yaitu banyaknya personil dan terdiri dari berbagai usia serta fakultas membuat mereka sulit untuk menyatukan jadwal untuk rekaman. Tapi hal tersebut dapat diatasi oleh mereka.
Suara Teh Jasmine yang pernah menduduki posisi 25 top chart spotify ini berharap agar pada pendengarnya dapat terinspirasi dan menjadi manfaat.
"Semoga para pendengar teh jasmine dapat lebih memaknai hidup dan semakin banyak orang yang tergerak untuk berkarya," ungkap Fira.
Berbeda dengan Suara Teh Jasmine yang sudah memulai dan mengetahui podcast lebih lama, Jasjus Podcast yang terdiri dari Bagas dan Ferdiansyah, dua mahasiswa swasta di Jakarta ini memulai podcast sejak Agustus 2019. Berawal dari mengikuti seminar tentang podcast dari Box2BoxID di Kuningan, Jakarta, mereka pun membuat podcast dengan bahasan real life yang sesuai dengan kehidupan mereka serta relate dengan pendengar.
Terinspirasi dari Rapot, Lunatic Podcast, dan Do You See What I See, mereka membuat podcast diselingi dengan komedi agar menjadi pemanis untuk para pendengar. Kini, Jasjus Podcast sudah memiliki 4 episode.
"Karena kita baru, tapi kita mau terus bikin podcast. Kita berharap Jasjus Podcast dapat masuk ke 200 Top Chart di Spotify," ujar Bagas salah satu personil Jasjus Podcast.
Dengan podcast yang semakin diminati kalangan milenial, maka membuat blog salah satu plarform di internet pun mulai ditinggali. Menurut Jasjus podcast, podcast akan jauh lebih diminati daripada blog karena masyarakat jaman sekarang lebih menyukai mendengar daripada membaca. (DA)

(Telah dimuat di Koran Sindo edisi Sabtu, 7 September 2019 dan https://gensindo.sindonews.com/read/717/1/podcast-mainan-baru-anak-milenial-1567703340)

Posting Komentar

8 Komentar