Literasi Kata, Jakarta ─ Stasiun
merupakan salah satu pilihan moda transportasi publik yang digunakan oleh
masyarakat untuk sampai pada tujuan tanpa merasakan macet. Stasiun Cakung salah
satunya. Stasiun
yang terletak di Jalan Stasiun Cakung, Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Kota
Jakarta Timur ini, telah memiliki wajah baru. Pasca revitalisasi guna
meningkatkan kapasitas dan pelayanan, Stasiun Cakung semakin nyaman sebagai
pilihan moda transportasi publik bagi masyarakat sekitar Jakarta Timur.
Perubahan Stasiun Cakung cukup
signifikan. Sebelum adanya revitalisasi, semua aktivitas pengguna kereta dilakukan
hanya pada satu lantai saja. Mulai dari loket yang jaraknya dekat dengan pintu
keluar dan masuk stasiun, hingga fasilitas seperti toilet dan musala.
Dengan adanya wajah baru, Stasiun
Cakung memiliki dua lantai. Di lantai satu tersedia peron untuk jalur arah Cikarang
dan Bekasi, serta Jakarta Kota dan Manggarai. Beralih
ke lantai dua, seluruh aktivitas sudah dialihkan ke sana. Untuk dapat
menjajakan kaki di lantai dua, Stasiun Cakung menyediakan beberapa akses
seperti tangga manual, eskalator, dan lift bagi para penyandang disabilitas,
ibu hamil, dan lanjut usia.
Dengan
cat berwarna abu-abu dan biru yang menjadi ciri khas stasiun, tiba di lantai
dua terdapat beberapa fasilitas untuk pengguna kereta. Tersedia loket untuk
membeli kartu tiket harian berjaminan (THB) dan kartu multitrip (KMT)
dengan gate untuk keluar masuk ke dalam stasiun yang dijaga oleh petugas
berseragam putih di sisi kanan dan kiri.
Saat
memasuki stasiun, di sisi kiri terdapat fasilitas seperti ruang P3K, ruang
menyusui, ruang informasi, pos kesehatan, dan kantor staff yang saling
berdekatan. Berjalan sedikit ke arah depan terdapat toilet pria dan wanita,
toilet disabilitas, dan juga musala.
Selain
itu, Stasiun Cakung juga memberikan fasilitas lainnya seperti box charger
berwarna putih merah, yang berada di dekat pagar pembatas untuk pengunjung yang
telepon selulernya kehabisan daya dan box grab berwarna hijau, yang
berada di sudut kanan dekat loket untuk melakukan pemesanan grab.
Setiap
sudut ruangan di Stasiun Cakung terpasang alarm sistem berupa smoke detector
dan APAR yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya api.
Selain
pada bagian dalam stasiun, revitalisasi juga dilakukan di luar stasiun, yaitu
terdapat area parkir sepeda motor dan halte Transjakarta sebagai halte
terintegrasi antarmoda yang menghubungkan Stasiun Cakung dengan Terminal Pulo
Gebang.
Para petugas mengimbau kepada seluruh
pengguna jasa KRL Stasiun Cakung untuk
menjaga fasilitas stasiun dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak
melakukan aksi vandalisme.
Pintu masuk stasiun cakung yang baru. |
"Semoga ini langkah awal untuk semua stasiun supaya lebih baik lagi, bikin pengguna KRL nyaman dan semua bisa sama-sama ngejaga fasilitas yang sudah ada," ujar Mutiara salah satu pengguna KRL di Stasiun Cakung.
(Tulisan sudah dimuat di https://www.wartalika.id/news/megapolitan/2019/06/23/pasca-revitalisasi-stasiun-cakung-punya-wajah-baru/ )
0 Komentar