Yuk Kenali Mereka, Tiga Pria yang Menginspirasi!

Nanang - Agus - Malvin



Dalam hidup ada banyak hal yang bisa dilakukan. Tak hanya melakukan kegiatan, apapun yang dilakukan haruslah bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Untuk menjadi manfaat, haruslah diiringi dengan sebuah usaha. Dengan begitu, manfaat yang ditebarkan mampu menginspirasi orang lain. Seperti halnya tiga pria ini, dengan segudang kegiatan dan prestasi, mereka dapat menginspirasi orang lain. Siapakah mereka? Yuk disimak!



1. Nanang Wahyudi



Foto oleh Anita Rahim

Nanang Wahyudi atau yang akrab disapa Pak Nanang merupakan Dosen di Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan Politeknik Negeri Jakarta. Pria yang selalu menggunakan Udeng Bali ini adalah salah satu alumni PNJ di Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan yang lulus pada tahun 1995. Lulus dari PNJ, ia melanjutkan kuliah S1 Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Indonesia. 

Tak sampai disitu, ia juga melanjutkan S2 di UI. Namun sayangnya ia harus drop out di semester pertama. Walaupun meninggalkan S2, ia tidaklah menyerah. Pria yang sudah dianugerahi satu anak ini mulai mengembangkan usahanya di bidang desain kemasan. Awal mula usahanya, ia dan rekan-rekannya mendirikan Kamar Design yang beroperasi di kosannya di Jalan Kober, Depok, sebuah usaha jasa desain dan cetak yang sudah dijalani sejak masa perkuliahan. 

Seiring berjalannya waktu, Kamar Design berubah menjadi Dampu Design yang sekarang bertempat di Komplek Perkantoran Depok Mas. Memiliki 30 karyawan dan banyak client dari perusahaan besar dengan omset milyaran. Dampu Design berhasil membuat banyak produk kemasan yang sudah sangat terkenal seperti desain logo Holcim Solusi Rumah, Kemasan Pop Mie, Desain Kemasan Indomie Real Meat, kemasan biskuit Trenz, kemasan parfum Axe, kemasan yang berlabel Alfamart, dan masih banyak lagi. 

Dengan memiliki Visi menjadi perusahaan agency kemasan nomor satu di ASEAN, ia sangatlah anti dalam jasa “titipan” desain. Dengan pola pikir seperti itu ia berharap perusahaannya dapat berjalan baik tanpa ada korupsi apapun didalamnya. Karena ia percaya, jika kerjasamanya dengan client tidak berlanjut, maka akan Allah gantikan dengan yang lebih baik.

 2. Agus Budiyanto


Foto oleh Anita Rahim

Agus Budiyanto atau yang akrab disapa Bang Budi merupakan Alumni Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Jurusan Akuntansi yang lulus pada 2013. Ia melanjutkan D4  ke Jurusan Administrasi Bisnis prodi Administasi Bisnis Terapan dan lulus pada 2014. Ia pernah menjabat sebagai Ketua BEM periode 2012-2013. Selama menjadi Ketua BEM banyak prestasi yang sudah dilakukan, mulai dari Giving PNJ, Wisuda Gratis, dan Bikun masuk PNJ.  


Menjabat sebagai ketua BEM telah banyak merubah dirinya, hingga pada tahun 2013-2014 ia dan kawan-kawannya mulai merintis Yayasan Indonesia Tangguh (YIT), yaitu beasiswa untuk mahasiswa PNJ. Siswa yang terpilih masuk di YIT akan di asramakan untuk menghafal Al-quran, mendapatkan pendidikan agama, kepemimpinan, kewirausahaan, dan keorganisasian.


Menjadi Ketua BEM sangat melekat dengan Aksi, apalagi masalah politik khususnya korupsi yang belum tuntas hingga sekarang, “korupsi di Indonesia sudah parah banget. Ujian seperti itu muncul saat lepas dari mahasiswa. Intinya saat menjadi mahasiswa harus belajar menjaga integritas, dan merawat nyawa api idealisme.” ujar Budi pria yang sudah dianugerahi anak kembar itu.


Budi pun berpesan kepada para mahasiswa khususnya PNJ bahwa kehidupan kampus sangatlah singkat, makadari itu mahasiswa harus bisa memilih ingin menjadi berlian yang nantinya akan diingat dan dicatat sejarah atau menjadi sampah.


3. Malvin Pradipto Irianto



Foto oleh Anita Rahim


Pria berjambang yang biasa di sapa Bang Malvin ini merupakan alumni Jurusan Teknik Sipil Prodi Konstruksi Sipil yang lulus pada 2016. Lulus dari PNJ, ia ditempatkan bekerja di Sulawesi Selatan tepatnya di Pare-pare selama 3 bulan. 2 hari setelah kembalinya ia kerumah, Depok, ia diminta oleh pihak dari RT dan RW, Beji RW 17 untuk menjabat sebagai Ketua Karang taruna. 2 bulan berjalan, ia hanya menjadi ketua karang taruna, hingga akhirnya ia dan 3 orang temannya membuat produk susu yang diberi nama “Susu Penawar Rindu” yang dipasarkan lewat media sosial. 

Hingga saat ini, susu penawar rindu menjadi minuman hits dikalangan mahasiswa PNJ. Tak hanya sampai disitu, Bang Malvin yang saat ini bekerja di Sanfai Property berhasil berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di indonesia. Yaitu, ia membuat Detail Engineering Design untuk pembangunan Jalan tol di 3 daerah di Indonesia yaitu Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, dan Papua Barat yang akan mulai dibangun di tahun 2018.

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua BEM PNJ Periode 2015-2016 ini sangatlah disiplin akan waktu, bahkan menurutnya korupsi waktu bukanlah hal yang dapat ditolerir lagi. Menurut Bang Malvin, untuk menyikapinya haruslah intropeksi diri dan membangun integritas yang baik, karena integritas itu mahal. (DA)

Posting Komentar

12 Komentar