Foto oleh Arinto Purnomo

Literasi Kata, Jakarta ─ Senin (30/09), bertepatan dengan rapat paripurna terakhir DPR, mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta memilih tidak turun aksi. Setelah sebelumnya mahasiswa PNJ turun aksi dengan lebih dari 700 mahasiswa, kini, tidak ada seruan untuk turun aksi.
Bagas Maropindra selaku Ketua BEM PNJ 2019/2020 menyatakan bahwa terlalu banyak elemen masyarakat yang turun, sehingga khawatir apabila aksi tersebut dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memanasi situasi, bukan untuk menyampaikan aspirasi.
“Psikologi massa sedang emosi, kalau turun sekarang bisa menuju chaos lagi atau terkesan balas dendam ke polisi,” tutur Bagas kepada GEMA.
Bagas mengungkapkan, mahasiswa PNJ akan turun aksi pada esok, Selasa (01/10), bertepatan dengan momen pelantikan anggota DPR RI yang baru.



Foto oleh Arinto Purnomo

Tidak hanya itu, BEM SI pun turut menyuarakan September Berdarah dengan segala rentetan hal yang terjadi, mulai dari kebakaran hutan, penembakan mahasiswa, peristiwa di Papua, dan sebaginya. Aliansi BEM SI turun tidak hanya dengan tuntutan pusat mengenai RUU bermasalah, tapi juga segala tuntutan peristiwa yang sedang terjadi di Indonesia. (DA)